It's Have Been Long Time
i am not write any posting, Well today i will tell you about Besakih Temple
(Pura Besakih).
Pura Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak lereng Gunung Agung yaitu Gunung tertinggi di Bali, tepatnya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali. Kalau anda sewa mobil ataupun ikut tour ke objek wisata ini, perjalanan dari bandara sekitar 2.5 jam perjalanan. Areal Pura Besakih sangatlah luas, jika anda berkeinginan untuk mengetahui lebih banyak Pura Besakih ini, mungkin anda harus menghabiskan waktu hampir 1 jam untuk berkeliling di areal ini.Tempat atraksi yang berdekatan dengan Besakih adalah site rafting yang terkenal yaitu rafting di Sungai Telaga Waja. Liburan wisata ke Besakih sambil ikut rafting tentu hal yang menyenangkan.
Komplek Pura Besakih terdiri dari 1 Pura Pusat yaitu Pura Penataran Agung Besakih dan 18 Pura Pendamping yaitu 1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya. Semua Umat Hindu terutama yang ada di Bali, mempunyai sebuah pura penyungsungan (tempat persembahyangan) yang disebut Pura Pedarman sesuai dengan wangsa mereka, yang merupakan warisan leluhur secara turun menurun. Pura Penataran Agung adalah Pura yang terbesar di kompleks Pura Besakih, candi-candi atau pelinggihnya lebih banyak, upacaranya juga paling banyak di kawasan Penataran Agung ini. Di Penataran agung ini ada 3 Candi utama dan merupakan intisari dan seluruh bangunan suci (palinggih) yang ada di Pura Agung Besakih. Padmasana-Tiga adalah symbol dari stana tuhan sesuai dengan sifat Tri Murti yaitu Dewa Brahma sebagai Pencipta, Wisnu sebagai Pemelihara dan Siwa sebagai Pelebur. Tempat wisata Besakih berasal dari zaman yang sangat tua, karena banyaknya peninggalan –peninggalan zaman megalitik, seperti menhir, tahta batu, struktur teras pyramid yang ditemukan di kompleks Pura Besakih.
Masyarakat
dunia mengenal Bali dengan sebutan pulau “seribu Pura” hal ini tidak terlepas
dari banyaknya bangunan suci ini di setiap jengkal tanah Bali, salah satunya
adalah Pura yang sangat disucikan oleh umat Hindu yaitu pura Besakih. Pura Besakih
ini terletak di desa Besakih, kecamatan Rendang, sebelah barat daya Gunung
Agung sekitar 44 Km dari Amlapura dan 62 Km dari Denpasar. Menurut sejarahnya,
pura ini dibangun di suatu desa suci yang disebut “Hulundang Basukih” yang kini
dikenal dengan sebagai desa Besakih. Nama Besakih sendiri diambil dari kata
“Basuki” atau dalam naskah kuno ditulis sebagai “basukir” atau “Basukih”,
sedangkan kata Basuki sendiri diambil dari kata Sanskerta “wasuki” yang berarti
“penyelamat”. Dalam mithologi Samudramanthana disebutkan bahwa Basuki adalah
nama naga yang melingkari Gunung Mandara.
Sementara itu, sebuah cerita kuno menyebutkan bahwa pura Besakih dibangun oleh Rsi Markandya dan pengikutnya sekitar abad ke-11. Pada waktu itu, Rsi Markandya ingin pergi ke Gunung Agung untuk membangun tempat peristirahatan. Namun, proses pembangunannya tertunda karena banyak dari para pengikutnya yang meninggal dunia. Melihat hal itu, maka Rsi Markandya kemudian membuat sebuah tempat pemujaan terhadap Tuhan sebagai penyelamat . Tempat pemujaan itu kemudian disebut sebagai “sanggar Basuki”. Banyaknya peninggalan zaman megalitik seperti Menhir, tahta batu, dan struktur teras pyramid yang ditemukan di area pura Besakih menunjukkan bahwa tempat ini adalah tempat yang amat disucikan jauh sebelum adanya pengaruh agama Hindu masuk ke Bali.
Sementara itu, sebuah cerita kuno menyebutkan bahwa pura Besakih dibangun oleh Rsi Markandya dan pengikutnya sekitar abad ke-11. Pada waktu itu, Rsi Markandya ingin pergi ke Gunung Agung untuk membangun tempat peristirahatan. Namun, proses pembangunannya tertunda karena banyak dari para pengikutnya yang meninggal dunia. Melihat hal itu, maka Rsi Markandya kemudian membuat sebuah tempat pemujaan terhadap Tuhan sebagai penyelamat . Tempat pemujaan itu kemudian disebut sebagai “sanggar Basuki”. Banyaknya peninggalan zaman megalitik seperti Menhir, tahta batu, dan struktur teras pyramid yang ditemukan di area pura Besakih menunjukkan bahwa tempat ini adalah tempat yang amat disucikan jauh sebelum adanya pengaruh agama Hindu masuk ke Bali.
Kompleks pura Besakih terdiri dari satu pura pusat (pura penataran agung
besakih) dan 18 pura pendamping (1 pura Basukian dan 17 pura lainnya). Di pura
Basukian inilah tempat pertama kalinya Rsi Markandya menerima wahyu Tuhan, hal
inilah yang kemudian menjadi cikal bakal agama Hindu Dharma di Bali. Pura
Besakih merupakan pusat kegiatan dari seluruh pura yang ada di Bali, di antara
semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks pura Besakih, pura penataran agung
adalah pura yang terbesar yang paling banyak memiliki bangunan palinggih, dan
jenis upacara. Selain itu, Pura penataran Agung ini pun merupakan pusat dari
semua pura yang ada di kompleks pura Besakih. Di tempat ini terdapat 3 padma
sebagai simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti yaitu dewa Brahma (dewa
pencipta), dewa Wisnu (dewa Pemelihara), dan
dewa Siwa (dewa pelebur/ reinkarnasi)
From : balitoursclub.com (english) , balitoursclub.com (indonesian) and purakertabumi